- Depresan
Obat jenis ini memperlambat atau menekan fungsi system saraf pusat sehingga dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Obat anti depresan membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung tinggi, memberi rasa bahagia dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri. Contoh: opida/opiate (opium, heroin, kodein, morphin), alcohol, dan obat tidur trankuiliser atau obat penenang.
Pengertian obat penenang
Obat penenang depresan tergolong kelompok obat yang disebut "benzodiazepine". Obat ini diresepkan para dokter untuk mengurangi stress, kecemasan, untuk membantu orang tidur, dan kegunaan kedokteran lainnya. Umumnya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Sebagian orang menyalahgunakan obat penenang karena efeknya menenangkan. Di Indonesia, sebagian obat penenang dibuat secara illegal, ini berarti kehigienisan bahan-bahan pembuat pil tidak dapat dikendalikan/dipertanggung jawabkan. Hal ini sangat berbahaya karena kemungkinan si pemakai telah menelan bahan-bahan yang dapat menimbulkan pengaruh baru. Pengaruh obat penenang terhadap setiap orang berbeda-beda tergantung besarnya dosis, berat tubuh, umur seseorang, bagaimana obat itu dipakai dan suasana hati si pemakai.
- Stimulan
Adalah berbagai jenis zat yang mampu merangsang system saraf pusat dan meningkatkan kesadaran dan kegairahan (segar dan bersemangat). Obat ini dapat mengurangi rasa kantuk karena lelah, mempercepat detak jantung, mengurangi nafsu makan, tekanan darah, pernafasan, mengerutkan urat nadi, serta membersarkan biji mata. - Halusinogen
Yakni obat-obatan alamiah ataupun sintetik yang mempunyai kemampuan memproduksi zat yang dapat mengubah rangsangan indera serta merubah perasaan dan pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.
- Bagi Diri Sendiri :
- Terganggunya fungsi otak
- Sulit berkonsentrasi
- Kendornya nilai-nilai
- Suka berkhayal;
- Gangguan kesehatan
- Daya ingat menurun
- Intoksikasi (keracunan)
- Berulang kali kambuh
- Impulsif
- Timbulnya Kriminalitas
- Overdosis (OD)
- Gejala Putus Zat
- Gangguan perilaku/mental-sosial
- Terinfeksi HIV-AIDS
- Bagi Keluarga
- Hilangnya suasana nyaman dan tentram dalam keluarga.
- Anak berbohong, menipu, mencuri, bersikap kasar dan acuh tak acuh dengan urusan keluarga.
- Hidup semaunya sehingga hilangnya norma dalam keluarga.
- Orang tua merasa malu, karena memiliki anak pecandu.
- Bagi Sekolah
- Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar.
- Siswa penyalahguna mengganggu suasana belajar-mengajar.
- Prestasi belajar turun drastis.
- Penyalahguna memiliki kemungkinan membolos lebih besar daripada siswa lain.
- Penyalahgunaan narkoba berhubungan dengan kejahatan.
- Mengganggu suasana ketertiban dan keamanan di sekolah.
- Berpotensi melakukan perusakan barang-barang milik sekolah.
- Perkelahian.
- Bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara
0 comments:
Post a Comment