LOGO

Mari selamatkan generasi dan bangsa kita dengan terus berkarya, berkreasi dan tidak menggunakan narkoba! Maju Indonesia!!

On Tuesday, September 14, 2010 0 comments


Masuknya narkoba tentu akan mempengaruhi fungsi vital organ tubuh, yaitu jantung, pernafasan, peredaran darah, dan terutama pada kerja otak atau susunan saraf pusat. Hal ini tentu akan menyebabkan kinerja otak bisa berubah (meningkat atau menurun). Narkoba yang dikonsumsi dengan cara ditelan akan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah. Jika dihisap, zat diserap masuk ke dalam pembulu darah lewat saluran hidung dan paru-paru. Sedang apabila masuk ke badan melalui cara disuntikan, zat langsung masuk ke aliran darah, selanjutnya darah membawa zat itu ke otak. Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas pusat perasaan, yang disebut dengan system limbus. Pusat kenikmatan pada otak (hipotalamus) merupakan bagian dari system limbus. Narkoba menghasilkan perasaan tinggi atau berlebihan dengan mengubah susunan bio kimia molekul sel otak yang disebut neurotarsmiter. Jika dilihat menurut efeknya pada system saraf pusat pemakai, narkoba dan zat adiktif lainnya dibedakan menjadi 3 jenis :


  1. Depresan
    Obat jenis ini memperlambat atau menekan fungsi system saraf pusat sehingga dapat mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Obat anti depresan membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung tinggi, memberi rasa bahagia dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri. Contoh: opida/opiate (opium, heroin, kodein, morphin), alcohol, dan obat tidur trankuiliser atau obat penenang.


    Pengertian obat penenang
    Obat penenang depresan tergolong kelompok obat yang disebut "benzodiazepine". Obat ini diresepkan para dokter untuk mengurangi stress, kecemasan, untuk membantu orang tidur, dan kegunaan kedokteran lainnya. Umumnya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Sebagian orang menyalahgunakan obat penenang karena efeknya menenangkan. Di Indonesia, sebagian obat penenang dibuat secara illegal, ini berarti kehigienisan bahan-bahan pembuat pil tidak dapat dikendalikan/dipertanggung jawabkan. Hal ini sangat berbahaya karena kemungkinan si pemakai telah menelan bahan-bahan yang dapat menimbulkan pengaruh baru. Pengaruh obat penenang terhadap setiap orang berbeda-beda tergantung besarnya dosis, berat tubuh, umur seseorang, bagaimana obat itu dipakai dan suasana hati si pemakai.
     

  2. Stimulan
    Adalah berbagai jenis zat yang mampu merangsang system saraf pusat dan meningkatkan kesadaran dan kegairahan (segar dan bersemangat). Obat ini dapat mengurangi rasa kantuk karena lelah, mempercepat detak jantung, mengurangi nafsu makan, tekanan darah, pernafasan, mengerutkan urat nadi, serta membersarkan biji mata.
  3. Halusinogen
    Yakni obat-obatan alamiah ataupun sintetik yang mempunyai kemampuan memproduksi zat yang dapat mengubah rangsangan indera serta merubah perasaan dan pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.
Efek Penyalahgunaan Narkoba secara mikro sebagai berikut :




  • Bagi Diri Sendiri :
  1. Terganggunya fungsi otak
  2. Sulit berkonsentrasi
  3. Kendornya nilai-nilai
  4. Suka berkhayal;
  5. Gangguan kesehatan
  6. Daya ingat menurun
  7. Intoksikasi (keracunan)
  8. Berulang kali kambuh
  9. Impulsif
  10. Timbulnya Kriminalitas
  11. Overdosis (OD)
  12. Gejala Putus Zat
  13. Gangguan perilaku/mental-sosial
  14. Terinfeksi HIV-AIDS

  • Bagi Keluarga
  1. Hilangnya suasana nyaman dan tentram dalam keluarga.
  2. Anak berbohong, menipu, mencuri, bersikap kasar dan acuh tak acuh dengan urusan keluarga.
  3. Hidup semaunya sehingga hilangnya norma dalam keluarga.
  4. Orang tua merasa malu, karena memiliki anak pecandu.

  • Bagi Sekolah
  1. Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar.
  2. Siswa penyalahguna mengganggu suasana belajar-mengajar.
  3. Prestasi belajar turun drastis.
  4. Penyalahguna memiliki kemungkinan membolos lebih besar daripada siswa lain.
  5. Penyalahgunaan narkoba berhubungan dengan kejahatan.
  6. Mengganggu suasana ketertiban dan keamanan di sekolah.
  7. Berpotensi melakukan perusakan barang-barang milik sekolah.
  8. Perkelahian.

  • Bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara
Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan antara pengedar atau bandar dan korban sehingga tercipta pasar gelap. Oleh karena itu, sekali pasar terbentuk, sulit untuk memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki daya tahan sehingga kesinambungan pembangunan terancam. Negara menderita kerugian, karena masyarakatnya tidak produktif dan tingkat kejahatan meningkat, belum lagi sarana dan prasarana yang harus disediakan. Disamping itu hal tersebut juga akan sangat merusak generasi penerus bangsa.

0 comments:

Post a Comment